Senin, 04 Februari 2013

CANDI PRAMBANAN ( RORO JONGGRANG )



Candi Prambanan  yang kadang disebut orang dengan nama candi Roro Jonggrang terletak di kecamatan Prambanan kurang lebih  tujuh belas kilometer sebelah timur kota Yogyakarta. Untuk mengunjungi obyek wisata ini sangatlah mudah karena candi ini terletak persis ditepi jalan raya. Kalau kita naik bus dari kota Solo candi ini terlihat berdiri megah menjulang tinggi disebelah kanan jalan sebelum masuk masuk Yogyakarta. Candi Prambanan ini merupakan salah satu peniggalan kekunoan warisan nenek moyang kita bangsa Indonesia, oleh sebab itu candi ini harus kita rawat dan kita jaga untuk kelestariannya.

Berdasarkan prasasti Siwagrha yang berangka tahun 856 M (778 caka) yang ditemukan didaerah Prambanan (sekarang prasasti  ini disimpan di museum pusat Jakarta) diterangkan bahwa candi tersebut diperkirakan didirikan sekitar abad IX oleh seorang raja yang bernama Dyah Pitaloka yang bergelar Rakai Kayu Wangi. Beliau ini memerintah pada tahun 851 ~ 882 M.

Secara fisik candi ini dibuat dari susunan beribu ribu batu andesit (batu kali). Kalau kita lihat dari segi artistiknya bangunan candi ini tampaknya merupakan candi terbesar termegah dan terindah ke dua di Jawa Tengah setelah candi Borobudur yang berada di daerah Kedu Magelang. Tinggi candi ini dari kaki hingga kepuncaknya kurang lebih empat puluh dua meter dan kalau dilihat dari ornament pahatannya oleh para ahli arkeolegi candi ini digolongkan candi Hindu.

Sebagaimana umumnya candi sebagai sebuah bangunan kuno biasanya secara vertical dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kaki, bagian tubuh dan bagian atap. Demikian pula secara horizontal bagian candi ini juga terdiri dari tiga bagian yaitu :

~ Halaman ke satu, merupakan pusat atau jeroan.
~ Halaman ke dua, merupakan tengahan.
~ Halaman ke tiga, merupakan bagian luar atau njobo.

Ketiga halalman ini satu sama lain saling dihubungkan dengan gapura yang terletak pada bagian tengah di keempat sisi masing masing. Pada bagian ketiga ini tidak ada bangunan candi satupun kecuali gapura selamatan. Dihalaman kedua terdapat 224 candi perwara, dihalaman kesatu terdapat 16 cadi yaitucandi Syiwa sebagai induk, candi Brahmana, candi Wisnu, candi Nandi, candi Wahana A dan B, 2 candi apit, 4 candi kelir dan 4 candi sudut. Secara keseluaruhan jumlah candi yang ada di komplek candi Pramabanan ini ada 240 buah.

Postur candi Prambanan ini bila dilihat secara vertical (berdiri tegak) sebenarnya melambangkan alam kehiduan yaitu alam semesta, alam antara dan alam akherat sehingga dengan nyata bangunan candi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1.       Bagian pertama, kaki, melambangkan alam bawah/dunia,tempatnya manusia biasa.
2.      Bagian ke dua, tubuh, melambangkan alam antara, tempat manusia yang telah meninggalkan urusan  keduniaan dengan senantiasa berusaha mensucikan diri dan mendekatkan diri  kepada Sang Khaliq.
3.       Bagian ke tiga, bagian atap melambangkan alam atas, alam nirwana.

Secara fungsi dan kegunaan  candi Prambanan ini berbeda dengan candi Borobudur. Hal ini bisa kita ketahui dari bentuk bangunannya, kalau candi Borobudur berbentuk seperti cungkup atau mangkok yang tengkurap, istilahnya stupa atau  punden berundak yang didalamnya memiliki ruangan namun orang tidak bisa masuk sehingga fungsi candi Borobudur diyakini sebagai tempat untuk menyemayamkan abu jenazah para biksu yang terkenal, tempat menyimpan relik atau benda benda peninggalan Budha, sedangkan di candi Prambanan banyak kita jumpai ruangan yang didalamnya diletakkan patung atau arca sehingga dengan demikian bisa diambil kesimpulan candi Prambanan merupakan tempat untuk memuja atau sembahyang bagi penganut agama Hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar