Ketika ditemukan pertama kali,
candi Prambanan ini masih berupa gundukan tanah yang ditumbuhi oleh semak
belukar dan pohon pohon perdu yang lebat. Reruntuhan batu candi tersebut
membentuk bukit sehingga kesan pertama tempat diketemukan candi Prambanan
tersebut merupakan tempat yang angker yang dihuni oleh makhluk halus seperti
jin atau setan. Hal ini menyebabkan masyarakat sekitar Prambanan tidak ada yang
berani mendekatinya. Namun dibalik keangkeran tersebut terdapat gugusan candi
yang sangat besar dan megah dengan komponen batu andesit kurang lebih delapan
puluh persen utuh.
Baru pada tahun 1733 candi
Prambanan ini oleh orang Belanda yang bernama C.A Lons diadakan pemotretan
pendataan dan membuat laporan tentang keadaan candi pada waktu itu kepada pemerintah
Hindia Belanda. Sebagaimana candi Borobudur, candi Prambanan ini juga mengalami
restorasi atau pemugaran berkali kali dengan bantuan dana yang tidak sedikit
dari UNESCO hingga sekarang bentuknya menjadi begitu indah seperti yang kita
saksikan sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar