Bapak Ibu jama’ah sholat Subuh
yang dirahmati Allah, marilah kita awali pertemuan pagi ini dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat
kepada kita, diantaranya nikmat yang berupa iman dan Islam. Marilah kita
pelihara, kita pupuk semisal pohon agar iman kita berbuah lebat, berbuah taqwa
yang haq, yang akan mengantarkan semua amal ibadah kita menjadi semakin baik. Orang yang beriman dan terus berusaha meningkatkan taqwanya oleh Allah akan diberi banyak kemudahan, Allah berfirman : “ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah
dengan sebenar benarnya taqwa maka Allah akan memudahkan baginya dari segala
persoalan hidupnya dan dia akan diberi rejeki dari arah yang tidak disangka
sangka “.
Oleh sebab itu Bapak dan Ibu
marilah kita terus berusaha meningkatkan iman dan ketaqwaan kita. Orang yang
tidak mau meningkatkan keimanannya termasuk orang yang merugi karena bisa
dipastikan ilmu agama tidak akan bertambah dan yang kedua, orang yang tidak mau
meningkatkan imannya biasanya sudah merasa pinter merasa ilmunya sudah cukup padahal masih sebaliknya.
Misalkan saja ketika ada orang
yang mengucapkan “Alhamdulilah” ketika ditimpa musibah entah kematian, kehilangan,
sakit dan lain sebagainya, ada sebagian orang yang mencelanya. Menurut mereka
seharusnya yang diucapkan “ Innalilahi wa
innailaihi rajiun”. “ Nggak boleh mengucapkan hamdalah saat orang ditimpa musibah karena tuntunan agama
tidak seperti itu”. Begitu katanya. Dengan ucapan yang demikian ini tahulah kita bahwa mereka belum memahami bahwa iman seseorang itu tidaklah sama.
Iman itu sebenarnya bertingkat
tingkat. Menurut ahli tasawuf keadaan iman
seseorang itu terbagi menjadi empat yaitu syari’at, thariqat, hakekat,
ma’rifat. Dengan demikian iman seseorang yang masih pada tingkat syari’at
tentulah jauh berbeda dengan yang sudah ma’rifat. Itulah sebabnya tidaklah
heran ketika ada seorang kiai yang mengatakan : “ Alhamdulilah sodaqoh nggak usah mengantarkan” padahal dia baru
saja kehilangan buah semangka ‘sak tegalan’ yang lusa hendak dipanennya. Kenapa
demikian ? karena kiai yang tersebut didalam menyikapi persoalan hidup baik senang
maupun susah selalu dengan ilmu hikmah, seringkan kita mendengar kalimat “ dibalik musibah pasti ada hikmah”
Bapak Ibu , kebanyakan
diantara kita ini tingkat keimanan atau keyakinannya masih pada hal hal yang
kasat mata, yang masuk akal. 2 + 2 pasti ada 4 padahal yang namanya iman itu
meliputi yang kasat dan yang ghoib yang tidak mungkin menurut kita ternyata
bisa saja terjadi. Contohnya demikian :
Suatu saat Syaikona Kholil Bangkalan yang
konon merupakan kiai yang paling kesohor
di tanah Jawa dan Madura saat itu yang juga merupakan gurunya kiai Hasyim
Ashari, Jombang (Mbahnya Gus Dur) ini kedatangan seorang polisi. Ketika
menghadap kiai Kholil polisi ini menyampaikan bahwa dia sedang ditugaskan oleh
komandannya untuk menangkap seorang maling yang sering mencuri dengan disertai
kekerasan (curas) didaerah Madura. Dia diberi waktu oleh komandannya untuk
kmenangkap maling tersebut hidup atau mati dalam waktu satu bulan, ketika
waktunya hampir habis dia belum bisa menangkap maling tersebut. Karena
merasa khawatir mendapat teguran yang
kurang menyenangkan dari komandannya maka dia mencoba minta tolong pada kiai
Kholil ini dengan harapan bisa segera menangkap maling tersebut.
Polisi ini berkata : “ Bagaimana kiai, waktunya sudah hampir
habis saya belum bisa menangkap maling ini, saya khawatir komandan nanti marah
marah dan saya dicap sebagai bawahan yang tidak becus kerja, saya minta tolong
kiai bagaimana caranya bisa segera menangkap maling ini kiai”.
Setelah mendengar apa yang
dikatakan polisi tersebut, kiai Kholil memanggil santrinya untuk mengambilkan
air putih dan broklat atau obat urus urus. Kemudian kiai Kholil menyuruh polisi
ini untuk minum air berikut broklatnya, “
Ya sudah kalau begitu kamu minum ini”, kata kiai Kholil.
Tentu saja polisi ini bingung, orang dia tidak merasa sakit perut
kok disuruh minum obat urus urus, tapi karena yang menyuruh kiai Kholil dia
nggak berani menolak, maka diminumlah
air beserta broklat tersebut. Setelah minum polisi tersebut disuruh pulang oleh
kiai Kholil. Setelah menyampaikan terimakasih dan uluk salam polisi tersebut
meninggalkan pondok pesantren tersebut.
Bapak Ibu yang dirahmati Allah
coba kita pikir, apa hubungannya menangkap maling dengan minum broklat ? ada
tidak ? masuk akal tidak ? kita yang keyakinannya 2 + 2 pasti ada 4, ternyata
Allah bisa berkehendak lain. Yang namanya nggak mungkin bisa saja menjadi
mungkin. Menurut Allah 2 + 2 itu bisa
saja menjadi 5,6,7 atau 10 begitu juga dengan cerita yang benar benar terjadi ini.
Ketika polisi tersebut pulang menuju rumahnya ketika melewati daerah hutan yang
lebat tiba tiba perutnya merasa sakit yang tidak tertahankan, dia pingin buang
air besar. Kebetulan dekat dia berdiri ada jembatan dan dia berpikir agar tidak
dilihat orang maka dia turun kebawah jembatan. Ketika dibawah jembatan itulah
dengan tidaksengaja dia mendapati maling yang selama ini dicari carinya sedang
tidur nyenyak, maka dengan mudahnya dia
menangkap maling tersebut.
Bapak Ibu dari uraian cerita singkat ini ternyata yang namanya ilmu
hikmah itu perlu dicari, ilmu keimanan itu perlu terus ditingkatkan. Sekali
kali kita perlu bertanya, mengapa setiap jum’at ketika khotib naik kemimbar
senantiasa berwasiat mengajak kita untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan kita,
apa maksudnya ? maksudnya tidak lain adalah
supaya iman kita jangan stagnan tatap saja dari tahun ke tahun, tidak
ada peningkatan.
Kalau diibaratkan meningkatkan
iman itu seperti bersekolah, maka janganlah kita duduk dikelas satu terus, mari
kita tingkatkan naik ke kelas dua, tahun berikutnya naik kekelas tiga dan
seterusnya. Dengan terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan keimanan kita,
yang tadinya masih di maqom syari’at, kemudian meningkat ke thariqat, ke hakikat
dan yang terakhir ke maqom ma’rifat
insya Allah kita akan mendapatkan seperti yang dicita citakan oleh para ulama
sufi yaitu menjadi hamba Allah yang berakhlaqul karimah. Mudah mudahan. Amin.
dalam 1 bulan ini musibah slalu dtang ke kita.dri hilang motor hilang hp sampai toko usaha rental ps3 saya di bngkar maling.smoga dngan membaca penjelasan di atas kita bisa mengiklaskan nya apa yg hilang dan allah menggantikannya yg lebih baik amin.
BalasHapusdalam 1 bulan ini musibah slalu dtang ke kita.dri hilang motor hilang hp sampai toko usaha rental ps3 saya di bngkar maling.smoga dngan membaca penjelasan di atas kita bisa mengiklaskan nya apa yg hilang dan allah menggantikannya yg lebih baik amin.
BalasHapus